Para pekerja relawan Indonesia di Palestina dengan membangunan Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina merupakan prakarsa Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bekerja sama dengan Pemerintah Palestina.
Ketua Tim Konstruksi Rumah Sakit Indonesia di Palestina Faried Thalib mengatakan pembangunan konstruksi sudah 100 persen dan diperkirakan pembangunan selesai akhir 2013.
"Konstruksi bangunan sama dengan di Indonesia. Kami menargetkan pembangunan rumah sakit bisa selesai akhir 2013 atau awal 2014," kata Faried Thalib saat jumpa pers di Jakarta, Senin.
Pada Rabu (14/11) lalu, Israel menembakkan roket yang menewaskan seorang pemimpin Hamas. Lokasi ledakan roket itu hanya berjarak 100 meter dari Rumah Sakit itu.
"Pasca kejadian itu, para pekerja warga negara Indonesia relawan MER-C berlindung di dalam basement yang baru selesai 50 persen," katanya.
Saat ini, para pekerja sudah kembali melanjutkan pengerjaan bangunan rumah sakit menggunakan sisa-sisa material yang ada.
Para pekerja kesulitan untuk mendapatkan barang-barang material baru karena eskalasi pertempuran di Gaza yang semakin meningkat.
"Saat ini rumah sakit memang belum bisa difungsikan karena baru konstruksi bangunan yang sudah selesai. Kami menargetkan 1,5 tahun lagi baru Rumah Sakit Indonesia bisa difungsikan," jelasnya.
Faried menjelaskan, setelah pembangunan rumah sakit selesai, alat-alat kesehatan akan diadakan oleh MER-C dari dana yang diamanatkan kepada lembaga itu.
"Sedangkan tenaga medisnya akan gabungan dari Indonesia dan Palestina," ujarnya.
Untuk mengantisipasi serangan roket Israel, Faried mengatakan sudah berusaha menutup rumah sakit tersebut supaya tidak ada yang meluncurkan roket dari lokasi tersebut yang bisa memicu serangan balasan.
"Hanya saja lokasi rumah sakit memang berdekatan dengan kamp pejuang Palestina. Tetapi para relawan sudah berusaha menjaga agar tidak ada roket yang meluncur dari lokasi rumah sakit,dan sampai saat ini kami juga masih membutuhkan pekerja relawan untuk menjaga dan mempercepat pembangunan rumah sakit yang ada di palestina" katanya.